Teknik Mengatur Keuangan Food Truck Supaya Masih Untung

التعليقات · 7 الآراء

Punyai food truck itu dahsyat sekali. Dapat keliling kota, jualfoodtruck com membawa situasi marak, berjumpa banyak konsumen setia, dan berjualan makanan sedap yang buat orang kembali lagi.

Punyai food truck itu dahsyat sekali. Dapat keliling kota, membawa situasi marak, berjumpa banyak konsumen setia, dan berjualan makanan sedap yang buat orang kembali lagi. Namun ada sebuah hal yang kerap membuat pusing beberapa owner food truck: keuangan.
Banyak food truck tidak berhasil bukan dikarenakan makanannya tidak nikmat, tetapi karena aliran kas amburadul. Uang keluar serta masuk tidak terang, modal habis sebelumnya kembali, hingga akhirnya usaha berhenti di tengah-tengah jalan. Nach, agar food truck kamu masih tetap cuan, kamu mesti pinter-pinter mengatur keuangan.
Yok, kita ulas beberapa langkah praktisnya.

  1. Pisah Uang Upaya dan Uang Individu

Kekeliruan sangat umum beberapa pelaksana upaya kecil, terhitung food truck, yaitu memasukkan uang individu dengan uang upaya. Pada akhirnya, tidak terang berapakah sebetulnya keuntungan yang diperoleh.

Pemecahan:
• Buat rekening pribadi untuk usaha food truck.
• Jangan dulunya pernah ambil uang upaya guna kepentingan personal tiada catatan.
• Gaji diri kita sendiri dengan nominal masih tetap, jangan mengasal mengambil dari kas.
Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi serta enteng diawasi.

  1. Tulis Seluruh Penghasilan dan Pengeluaran

Sekecil apa pun itu bisnis, tulis. Membeli gas, membeli bahan, bayar parkir, juga membeli kantong plastik tetaplah harus masuk catatan.

Pakai:
• Buku kas manual.
• Spreadsheet Excel/Google Sheet.
• Aplikasi akuntansi sederhana (banyak yang gratis).
Kalaupun seluruhnya terdaftar, kamu dapat tahu:
• Menu yang mana terlaris.
• Pengeluaran paling besar tiap-tiap bulan ada di mana.
• Berapa keuntungan bersih yang betul-betul masuk.

  1. Kalkulasi HPP dengan Betul

Harga Dasar Produksi (HPP) yaitu modal dasar buat buat satu menu. Kalaupun HPP gak dihitung, bisa saja kamu jual rugi tiada sadar.

Contoh: Burger.
• Roti: Rp3.000
• Daging: Rp8.000
• Sayur dan topping: Rp2.000
• Saus: Rp1.000
• Kemasan: Rp1.000
Keseluruhan HPP = Rp15.000.
Kalaupun dipasarkan Rp18.000, margin sekedar Rp3.000. Itu belum termasuk listrik, gas, bensin, serta tenaga kerja . Maka, memastikan nilai jual sudah nutupin seluruhnya ongkos.

  1. Kontrol Cost Operasional

Food truck punyai cost operasional teratur, contohnya:

• Bahan baku.
• Gas/listrik.
• Bahan bakar kendaraan.
• Gaji crew.
• Parkir atau ijin lokasi.
Bila tidak diatur, cost ini dapat makan keuntungan besar. Langkah menanganinya:
• Cari vendor bahan baku yang stabil serta tambah murah.
• Beli dalam skala besar agar bisa discount.
• Efisiensi pemanfaatan listrik/gas.
• Pilih tempat berjualan yang ramai namun cost sewa gak mencekik.

  1. Buat Bujet Bulanan

Jangan mengasal jalan. Tiap-tiap bulan, buat bujet:

• Berapa modal berbelanja bahan.
• Berapa ongkos bensin serta operasional.
• Target pemasaran berapakah.
Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin serta tidak kalap berbelanja bahan yang tidak perlu.

  1. Taruh Dana Krisis Usaha

Namanya usaha, tentu ada saat ramai serta sepi. Musim penghujan, even gagal, atau kendaraan rusak dapat buat pemasaran jatuh.

Maka dari itu, wajib miliki dana genting usaha, sedikitnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat difungsikan buat:
• Perbaikan kendaraan.
• Perawatan mesin.
• Tutup ongkos operasional waktu pemasaran sepi.

  1. Kalkulasi BEP (Break Even Point)

BEP yakni titik kembali modal. Umpamanya:

• Investasi food truck Rp200 juta.
• Laba bersih /bulan Rp10 juta.
Maknanya dibutuhkan 20 bulan (lebih kurang satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan mengalkulasi BEP, kamu dapat mempunyai sasaran seperti kenyataan serta trik buat memercepat kembali modal.

  1. Mengatur Kontan Flow Harian

Food truck umumnya negosiasi harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur sistemnya:

• Setoran harian ke rekening usaha.
• Jangan taruh kontan terlalu kebanyakan di laci.
• Catat /hari supaya gak ada uang "lenyap tidak tahu ke mana".
Bila arus kas harian rapi, kamu lebih ringan kontrol usaha waktu panjang.

  1. Tidak boleh Lupa Pajak dan Ijin

Banyak aktor food truck lupa kepentingan ini. Walau sebenarnya kalaupun hingga ada pemeriksaan, dapat menjadi permasalahan serius. Minimum, persiapkan:

• Izin usaha (NIB, PIRT, atau halal jika perlu).
• Catat omzet untuk hitungan pajak.
Kalaupun seluruh legal, usaha semakin aman dan dapat turut even-event besar tanpa ada susah.

  1. Investasikan Kembali Keuntungan

Kekeliruan pemula: seluruhnya keuntungan digunakan buat konsumsi personal. Meskipun sebenarnya, jika ingin food truck berkembang, reinvestasi itu harus.

Contoh reinvestasi:
• Upgrade perabotan dapur.
• Tambah menu anyar.
• Perbaiki rancangan food truck agar lebih semakin menarik.
• Tambah armada apabila sudah konstan.
Dengan reinvestasi, usaha kamu gak jalan dalam tempat, tetapi selalu tumbuh.
Simpulan
Mengurus keuangan food truck itu perlu disiplin extra. Namun jika dikerjakan {} betul, usaha kamu dapat konstan, berkembang, jualfoodtruck com serta keuntungan konstan.
Ingat konsepnya:
• Pisahkan uang individu dan usaha.
• Catat semuanya bisnis.
• Hitung HPP dan kontrol cost operasional.
• Siapkan dana krisis.
• Reinvestasikan keuntungan.
Jika semuanya dilakukan, food truck kamu gak cuman ramai pelanggan, tetapi juga sehat keuangan. Dan yang paling utama: usaha selalu cuan!

التعليقات